Monday, 13 November 2017

Tren Teknologi yang Akan Berkembang Dimasa Depan



1. Al dan Advanced Machine Learning
Machine Learning merupakan salah satu proses pembelajaran dari Artificial Intelligence yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi, dan berpotensi beroperasi secara mandiri. Machine Learning ini diprediksi dapat mengubah perilaku di masa depan, yang menuju pada terciptanya perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi bahwa AI dan Machine Learningakan banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronik untuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors.

2. Virtual Reality

Kini teknologi Virtual Reality (VR) semakin digemari. Salah satu adegan rapat dewan dalam film Captain America : The Winter Soldier ‎menggambarkan penggunaan VR di masa depan. Teknologi holographic memungkinkan sebuah meeting atau pertemuan tidak lagi harus bertatap muka. Holographic bisa mewakili sosok seseorang, lebih nyata daripada video conference. Tidak hanya holographic, 3D printing juga akan lebih membumi. Bahkan sekitar 44 persen responden ingin 'mencetak' makanan yang dibuatnya sendiri.

3. Intelligent Apps
Seperti namanya, Intelligent Apps merupakan aplikasi pintar, contohnya seperti virtual assistant yang akan mempermudah hidup kita. Bahkan Gartner juga memprediksi bahwa virtual assistant di masa depan berpotensi mengubah keadaan kantor dengan kemampuannya membantu mengerjakan tugas sehari-hari. Dalam jangka 10 tahun ke depan, setiap aplikasi dan layanan akan menggunakan beberapa jenis AI.

4. Intelligent Things
Benda pintar atau Intelligent Things, dapat kita lihat contohnya yang sudah ada dan tak asing lagi di dengar, yaitu drone, pesawat pengintai tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali atau secara otomatis. Contoh benda pintar lainnya seperti kendaraan mandiri, dan smart appliances. Seperti halnya Intelligent Apps, Intelligent Things juga mengandalkan AI dan Advanced Machine Learning, dan kedepannya, berbagai perangkat dan peralatan cerdas akan terus bermunculan dan semakin populer.

5. Sensor Terus Bermunculan
Penyebaran teknologi berbasis sensor akan semakin menggurita. Hal ini diungkapkan oleh Ted Scheln dari Klelner Perkins. "Dari sensor kita bisa mendapat banyak data," tutunya.

6. Bot yang semakin menggeser peran manusia
Josh Koplemen dari First Round Capital memprediksi bila hal ini akan kian populer di ranah teknologi dunia, "Media dan cara berinteraksi antar konsumen akan bergeser karena adanya bot," jelasnya.

7. Digital Twin
Digital Twin mengacu pada perangkat lunak yang lebih dinamis, baik dari segi fisik maupun sistemnya. Digital Twin akan menggunakan data yang disediakan oleh sensor untuk memahami keadaan, merespon perubahan, meningkatkan operasi, dan menambah nilai. Mereka akan digunakan untuk hal-hal seperti perencanaan jasa, memperbaiki peralatan untuk operasi pabrik, dan meningkatkan efisiensi. Teknologi ini juga dapat menggantikan kombinasi sumber daya manusia yang terampil dan perangkat pemantauan tradisional.

8. Blockchain
Blockchain adalah sebuah buku besar yang dapat diakses oleh publik. Teknologi ini menunjukkan semua data transaksi yang pernah terjadi di dalam jaringan Bitcoin. Ke depannya Blockchain akan menggabungkan proses yang beragam, mencakup konsep middlewaredatabase, keamanan, analisis/AI, manajemen moneter, dan identitas.

9. Conversational System
Conversational System yang dapat disebut dengan chatbot ini, juga mengimplementasi kecerdasan buatan/AI dalam lingkup memproses bahasa alami atau natural language processing. Di masa depan, chatbot akan semakin banyak diadopsi. Chatbot sendiri merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimulasi sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk teks, suara, dan visual.

10. Mesh App dan Service Architecture
Tim aplikasi harus membuat arsitektur modern baru untuk memberikan kinerja aplikasi yang lebih gesit, fleksibel, dan dinamis untuk pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam hal ini, Mesh App dan Service Architecture ada untuk menyeimbangkan permintaan dan stabilitas layanan.

11. Digital Technology Platforms
Digital Technology Platforms diibaratkan seperti sebuah pondasi bangunan dalam bisnis digital. Setiap organisasi pasti memiliki 5 fokus utama, yaitu information systems, customer experience, analytics and intelligence, Internet of Things, dan business ecosystems. Perusahaan harus mengidentifikasi bagaimana platform industri akan berkembang dan merencanakan cara untuk mengembangkan platform mereka guna memenuhi tantangan bisnis digital.

12. Adaptive Security Architecture
Perkembangan Internet of Things dan teknologi cerdas lainnya, tentunya harus diimbangi dengan sistem keamanan baru, karena terbukti keamanan di lingkungan Internet of Things merupakan sebuah tantangan yang besar. Tim keamanan harus menciptakan solusi karena semua hal akan berhubungan satu sama lain.



Referensi

Sunday, 12 November 2017

Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science, dan Grid Technology



1)     Cloud Computing atau Komputasi Awan

Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. 
Ø  Manfaat Cloud Computing atau Komputasi Awan
1)      Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2)      Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3)      Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4)      Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Ø  Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Ø  Implementasi Cloud Computing
1.      Computer Front End
Biasanya merupakan computer desktop biasa
2.      Computer Back End
Computer back end dalam sekala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak – rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, Karen harus melayani mungkin hingga ribuan perintah data
3.      Penghubung Antara Keduanya
Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet
Ø  Contoh Cloud Computing
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktoplaptopkomputer tabletataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
2)      Mobile Computing

Mobile Computing adalah kemampuan teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan komputer secara praktis.
Ø  Jenis Mobile Computing
·         Laptop
·         Wearable computer
·         PDA (Personal Digital Assistant)
·         Smart phone
·         Carputer
·         UMPC
Ø  Kelebihan Mobile Computing
·         Extreme Personalization
Artinya, mobile computing telah menjadi barang yang sangat penting bagi orang. Hal ini diumpamakan dengan kalimat ponsel diantara dompet dan kunci motor, dimana berarti ponsel yang termasuk mobile computer sama pentingnya dengan dompet dan kunci motor. Karena pentingnya itu, mobile computer kerap dipakai untuk menyimpan segala informasi pribadi.
·         Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun
Dengan sifatnya yang portable atau dapat dibawa kemana-mana dan bila didukung dengan koneksi internet, mobile computer dapat digunakan untuk bekerja, atau berbelanja secara online, maupun bermain dimana saja dan kapan saja. Tentu hal ini sangat memanjakan pengguna mobile computer.
·         Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain
Dengan kecanggihan yang dimiliki, mobile computer compatible dengan teknologi lain, sehingga mobile computer dapat memanfaatkan teknologi lain demi kemudahan sang pemakai.
·         Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur.

Ø  Kekurangan Mobile Computing
·         Rendahnya jaringan bandwidth
Pengguna mobile dapat terhubung ke jaringan nirkabel melalui berbagai jaringan komunikasi termasuk radio nirkabel, wireless Local Area Network (LAN), nirkabel selular, satelit, dll Setiap jaringan nirkabel menyediakan kapasitas bandwidth yang berbeda. Namun, bandwidth nirkabel ini terlalu kecil dibandingkan dengan jaringan tetap seperti ATM (Asynchronous Transfer Mode) yang dapat memberikan kecepatan hingga 155Mbps.
·         Biaya komunikasi asimetrik
Kapasitas bandwidth yang berbeda antara hilir komunikasi dan komunikasi upstream telah menciptakan sebuah lingkungan baru yang disebut Lingkungan Komunikasi asimetrik. Bahkan, ada dua situasi yang dapat mengakibatkan komunikasi asimetri, Salah satunya adalah karena kemampuan perangkat fisik. Misalnya, server memiliki pemancar siaran kuat, sedangkan klien mobile memiliki kemampuan transmisi kecil. Yang lain adalah karena pola aliran informasi dalam aplikasi. Misalnya, dalam situasi dimana jumlah server jauh lebih sedikit daripada jumlah klien, itu adalah asimetris karena ada tidak kapasitas yang cukup untuk menangani permintaan simultan dari beberapa klien.
·         Koneksi yang lemah
Pengguna Mobile sering terputus dari jaringan. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa alasan, termasuk kegagalan sinyal, jangkauan sinyal yang kurang luas, area blank spot, dan penghematan daya. Tetapi hal ini juga bisa menguntungkan karena modus aktif membutuhkan seribu kali power lebih besar daripada perangkat dalam kondisi standby atau mode sleep. Sinyal radio nirkabel mungkin juga akan melemah karena jarak yang jauh dari sumber sinyal dimana pengguna bergerak.  
·         Konsumsi tenaga
Mobile computing sangat bergantung pada daya tahan baterai.

3)      Ubiquitous Computing
Ubiquitous Computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada.  Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC.
Ø  Contoh Ubiquitous Computing
·         Handphone
·         E-Learning
·         Mobil
·         Ruangan
·         Kulkas
Ø  Kelebihan dan Kekurangan
·         Handphone
Kelebihan 
Kita dapat mengakses informasi dimana saja dengan gadget yang di miliki seperti handphone, smartphone, tablet
Kekurangan 
Penyalahgunaan kemudahan mengakses informasi. contoh mengakses informasi tentang soal yang sedang di ujikan pada saat ujian
·         E-learning 
Kelebihan 
Memberikan kemudahan kepada seluruh mahasiswa atau pun pelajar dalam belajar tanpa harus dating langsung ke kampus atau sekolah
Kekurangan 
Membuat mahasiswa atau pun pelajar menjadi malas karena tanpa ada pengawasan guru atau pun dosen
·         Mobil 
Kelebihan 
Sang engineer telah di lengkapi dengan sebuah badge pintar berisi microchip jadi saat mobilnya mendekati gerbang pagar rumah dan pemancaran mengenai kendaraan tersebut secara otomatis gerbang akan terbuka.
Kekurangan
Hanya mobil tertentu saja yang bisa membuka gerbang pagar rumah tersebut
·         Ruangan 
Kelebihan 
Ruangan yang di pasang device pemancar yang secara otomatis akan mengaktifkan sensor pada saat ia memasuki ruangan kerjanya akan terbuka secara otomatis.
Kekurangan
Terjadi pemborosan listrik secara berlebihan karena system menyala tanpa di perlukan
·         Kulkas
Keuntungan
Kulkas yang berada di rumah kita yang terhubung dengan jaringan komputasi berskala besar, jika isi kulkas kosong ,maka otomatis kulkas mengirim sinyal ke salah satu supermarket yang ada dalam jaringan melalui sensor yang di milikinya ,dan secara otomatis pihak supermarket mengisi kulkas anda tanpa perlu bersusah payah mengisinya.
Kekurangan
Tidak semua barang bias update ,karena hanya barang yang bias di pilih.
4)      Nano Science
Nano Science didefinisikan sebagai studi tentang fenomena dan manipulasi bahan pada skala molekuler dan makromolekuler, di mana sifat berbeda secara signifikan dari bahan yang berada di skala yang lebih besar. Nanoteknologi didefinisikan sebagai desain, karakterisasi, produksi dan penerapan struktur, perangkat dan sistem dengan mengontrol bentuk dan ukuran pada skala nanometer.
Nano Science dan nanoteknologi merupakan bidang kajian ilmu dan rekayasa material dalam ukuran 100 nanometer atau lebih kecil setidaknya dalam satu dimensi, dan melibatkan dan mengembangkan bahan atau perangkat di dalam ukuran. Nanoteknologi didasarkan pada pendekatan-pendekatan baru molukuler perakitan diri, dari mengembangkan bahan-bahan baru dengan dimensi pada skala nano untuk menyelidiki apakah kita dapat secara langsung menentukan materi pada skala nano.
5)      Grid Technology
Grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap bisnis. Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. Grid computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi.
Ø  Konsep Dasar Grid
·         Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
·         Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
·         Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
·         Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Ø  Elemen – elemen dari Infrastruktur Grid
·         Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dll…)
·         Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi yang dibuat tersedia
·         Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan Grid
Ø  Keuntungan
·         Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
·         Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
·         Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
·         Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik



Referensi

Friday, 27 October 2017

Perkembangan / Perubahan Teknologi Media



Media massa merupakan alat bantu utama dalam proses komunikasi massa, sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana berarti, kegiatan komunikasi dengan menggunakan media massa. Selain itu, media massa hanya menampilkan informasi yang variatif dengan sajian-sajian informasi yang lebih aktual.
Perkembangan media masa saat ini merupakan kebutuhan, dalam mendukung berbagai aktifitas masyarakat urban. Dalam era global saat ini teknologi yang berkembang, kian memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi secara cepat dan mengikuti perkembangan . Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi manusia.
Perkembangan teknologi menyebabkan munculnya beragam penggunaan bahasa sesuai dengan media yang digunakan. Teknologi informasi menjadi babak baru tata dunia dan perkembangan komunikasi manusia. Revolusi komunikasi ini apabila diurutkan dapat dimulai dari tahap pralisan, lisan, tulisan, cetakan, media massa, cybernetic hingga media elektronik.
Ø  Riwayat Komunikasi dan Sejarah Kemanusiaan
Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) dalam (Nasution, 1989: 15), ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu:
1.      Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggihi manusia.
2.      Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa.
3.      Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga, memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4.      Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi hingga satelit.
Dalam sejarah masyarakat manusia menandakan penggunaan komunikasi oleh manusia untuk mengatasi jarak yang lebih jauh atau dengan lainnya, yang tak mungkin dicapai hanya dengan berbicara dalam jarak yang normal. Sejak zaman pra sejarah, manusia menyampaikan sesuatu yang ditemukan kepada manusia lain, atau mereka menyampaikan peringatan bila ada bahaya kepada manusia lain, menyampaikan adanya ancaman alam, binatang buas, bahkan adanya ancaman dari manusia lain dan sebagainya, biasanya diakukan dengan berteriak dan apabila jaraknya jauh, maka mereka akan berteriak sekuat-kuatnya untuk meningkatkan jangkauan komunikasi suara sehingga dapat mencapai seluruh kelompok masyarakat.
Menurut Nasution, (1989:17) sekitar 500 tahun sebelum Masehi, Raja Persia Darius menempatkan prajuritnya di setiap puncak bukit lalu saling berteriak satu sama lain, sehingga jarak 450 mil dapat diliput selama dua hari. Begitu pula digunakannya beduk atau kentungan untuk menyampaikan pesan agar kedengaran hingga jarak yang cukup jauh. Termasuk juga penggunaan asap dalam komunikasi jarak jauh pada siang hari dan api unggun pada malam hari. Hal tersebut merupakan permulaan manusia mengenal komunikasi jarak jauh, yaitu melampaui jarak bermil-mil. Inovasi ini juga membuat biaya komunikasi menjadi turun.
Periode yang menentukan berikutnya dalam sejarah masyarakat manusia setelah tumbuhnya desa adalah lahirnya negara nasional sekitar 5000 hingga 7000 tahun yang silam dengan ditaklukkannya Mesopotamia oleh Sumeria. Dibanding dengan desa, negara permulaan ini merupakan suatu masyarakat yang relatif besar, dengan penduduk puluhan ribu, dan dengan suatu organisasi militer untuk pertahanan masyarakat. Penggunaan budak sebagai tenaga kerja dalam suatu negara yang terorganisir tersebut membebaskan anggota masyarakat yang lain dari keharusan melaksanakan tugas secara langsung dalam kaitan memperoleh kehidupan. Pekerjaan baru terus tumbuh, di samping pertanian, pembagian tenaga kerja juga bertambah, dan fungsifungsi yang ada dalam masyarakat menjadi semakin terurai dan beragam (diversified). Ragam jenis pekerjaan baru dalam masyarakat ini seperti perdagangan, berarti suatu peningkatan yang penting dalam komunikasi antar berbagai masyarakat. Para pedagang membawa informasi mengenai tempat-tempat lain dan menyampaikan pengalaman mereka secara oral kepada orang Sosiologi Komunikasi dan Teknologi Informasi (Nasution, 1989).
Kemampuan manusia melakukan komunikasi secara oral ini lama-kelamaan mengalami kendala, ketika manusia semakin banyak dan tempat manusia satu dengan manusia lainnya semakin jauh. Ketika clan semakin banyak, tribe semakin besar dan hidup mereka semakin terpisah, bahkan di antara tribe sudah menjadi desa. Desa satu dengan lainnya juga saling terpisah dalam jarak yang semakin jauh untuk menghindari kontak-kontak fisik yang tidak meng- untungkan dari segi keamanan dan privasi.
Dalam keadaan bahwa sebuah desa telah berkembang menjadi masyarakat yang lebih ramai dari sekadar tribe dan clan, maka informasi dan bentuk-bentuk pemberitahuan lainnya dilakukan dengan memilih orang yang suaranya lebih nyaring atau menggunakan alat seperti corong yang dapat membantu suara sampai ke tempat yang lebih jauh.
Namun untuk menyampaikan pada masyarakat yang hidupnya terpisah-pisah dalam tribe atau desa-desa yang jauh, maka konsep penggunaan komunikasi dengan teriakan mengalami teknik yang berubah, yang digabungkan dengan teknik lainnya, seperti tulisan, berkuda, burung merpati dan sebagainya, termasuk kemudian manusia menggunakan media untuk menyampaikan pesan komunikasi dari satu manusia ke manusia lain, dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya yang akan dibicarakan pada bagian lain.
Ø  Perkembangan Media dan Teknologi Komunikasi
Dalam salah satu buku tulisan Everett M.Rogers yang berjudul Communication Technology; The New Media in Society (1986), ia mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenalempat era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media interaktif.
a)            Era Tulis
Perkembangan media tulis telah lama dikenal masyarakat dan menjadi pertanda permulaan peradaban sebuah bangsa. Dari kemampuan menulis memungkinkan terpeliharanya struktur sosial diberbagai wilayah. Kita bisa mengambil contoh seperti peradaban Mesir Kuno yang dikenal sejak tahun ±600 SM (kira-kira 2605 tahun yang lalu). Ditemukannya papyrus (asal mula kertas tempat menulis) dan alat transportasi perahu, maka pemerintah di masa itu bisa memelihara integritas masyarakat di sepanjang lembah nil. Seperti juga kebudayaan cina yang sudah mulai mengenal budaya tulis kira-kira 3505 tahun lalu. Dengan media tulislah kebudayaan suatu golongan bahkan lebih besar dari itu yaitu bangsa dikenal oleh umat manusia, dari media tulis juga budaya itu terarsip dan tersimpan dalam berbagai bentuk.
Berbagai macam temuan budaya tulis di berbagai bangsa didunia dapat di temukan dalam  bentuk relief, grafik, ukiran, tanda, dan simbol yang dibuat pada dinding-dinding bangunan, batu, kayu, pelepah pohon, dan lainnya.
b)            Era Cetak
Beberapa abad kemudian baru masyarakat terbiasa dengan mencetak huruf secara manual pada gelas, ornamen, tembok, kayu, dan sebagainya. Eksistensi Era ini semakin kuat manakala Elegi Gutenberg menemukan mesin cetak pada tahun 1450 sehingga muncul sejumlah surat kabar.
Percetakan, kemudian meningkatkan cara-cara dan kemudahan manusia untuk saling berhubungan dan menyampaikan sesuatu. Potensi yang dimiliki percetakan inilah menurut analisis Bell (1979) yang memungkinkan terjalinnya masyarakat industrial. Percetakan telah terbukti berfungsi sebagai basis bagi menyebarnya kemampuan “melek huruf” dan pondasi untuk terselenggaranya aktifitas pendidikan secara massa. Bukan suatu kebetulan jika teknologi percetakan  adalah faktor kunci menuju terjadinya Renaissance dan Revolusi Industri. Era media cetak ini bertahan cukup lama yaitu sekitar empat abad.
Media cetak dari segi formatnya dibagi menjadi enam yaitu:
1.      Koran atau surat kabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano)
Surat kabar merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara teratur. Tulisannya dalam entuk berita, artikel, feature (cerita human interest atau profil), tajuk. Informasi yang disajikan lengkap menjawab pertanyaan rumusan 5 W + 1 H. Isi informasi ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasikan secara rasional/pikiran.
Kelebihan surat kabar adalah harganya murah, informasinya lengkap dan selalu actual (baru), mudah dan cepat menjangkau khalayak yang diinginkan, mudah dibawa dan disimpan. Sementara kekurangannya adalah isi pesan singkat, penyajian gambar/foto kurang menarik, pesan hanya bisa disampaikan bagi public yang memiliki kemampuan membaca.
2.      Tabloid (1/2 broadsheet)
Tabloid sebenarnya adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil (597 mm × 375 mm) dari ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan penerbitan surat kabar reguler non harian (bisa mingguan, dwimingguan, dan sebagainya), yang terfokus pada hal-hal yang lebih "tidak serius", terutama masalah pesohor,olahragakriminalitas, dan lain-lain. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa surat kabar harian seperti Republika dan Koran Tempo telah pula mulai menggunakan format tabloid.
3.      Majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio atau kuarto)
Majalah adalah media yang digunakan untuk menghasilkan gagasan feature dan publisitas bergambar untuk bahan referensi di masa mendatang. Majalah biasanya terbit seminggu sekali dan dapat dibaa pada saat senggang atau santai. Kelebihan majalah adalah menyajikan informasi yang tidak hanya menjawab secara lengkap pertanyaan 5 W + 1 H, tetapi juga tuntas dengan bahasan dari berbagai sisi, dicetak dengan kertas yang menarik dan berkualitas, sehingga mampu menampilkan gambar-gambar yang lebih menarik, publiknya khusus, bisa disimpan dalam waktu yang lama sebagai bahan referensi. Sementara kelemahannya ialah pesan tidak bisa segera diperoleh public, harganya relative mahal, serta biaya produksi lebih mahal dari surat kabar.
4.      Buku (1/2 majalah)
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan ataugambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.
Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan perangkat seperti komputer mejakomputer jinjingkomputer tablettelepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu untuk membacanya.
5.      Newsletter (folio atau kuarto, jumlah halaman lazimnya 4-8 halaman)
Nawala (bahasa InggrisNewsletter) merupakan alat komunikasi yang digunakan seorang humas dalam memberikan informasimengenai perusahaan, baik menyangkut produk yang dihasilkan, orang yang terlibat, serta informasi lain yang dapat membantu publiknya dalam berhubungan dengan urusan bisnisnya. Pengiriman nawala secara teratur memungkinkan pihak yang terkait untuk mengetahui perkembangan informasi dan keadaan dalam perusahaan.
6.      Buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8)
Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan/ dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu yang relatif singkat (harian hingga bulanan).
Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat (mirip berita) dimana digunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang tersebut.
c)             Era Telekomunikasi
Diawali dengan ditemukannya radio telegraf oleh Markis Gugliemo Marconi yang kemudian mendirikan perusahaan telegraf tanpa kawat tahun 1897. Kemudian teknologi telegraf dikembangkan oleh Alexander Graham Bell menjadi telepon pada tahun 1870. Di Indonesia hanya 12 tahun setelah telepon itu ditemukan, jaringan telepon lokal pertama dibuka di Jakarta tahun 1882, disusul oleh telepon interlokal tahubn 1896 yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.
Tak lama berselang, setelah ditemukannya telepon. Ditemukan electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang mahasiswa dari berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, untuk mengirim gambar melaluiudatra dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini terjadi antara tahun 1883-1884. Dan kemudian Nipkov diakui sebagai ‘Bapak’ Televisi.
Booming penemua televisi tidak bertahan lama, karena akhirnya teknologi digital telepon dapat digabung dengan televisi sehingga lahir komputer pada tahun 1960-an yang kemudian berkembang amat pesat. Di Era Telamatika inilah ditemukan berbagai sarana yang memungkinkan manusia berhubungan satu sama lain tanpa harus terhalang oleh faktor jarak, kecepatan, dan bahkan waktu. Kemajuan  teknologi ini seringkali disebut sebagai media elektronik. Besarnya kemampuan berkomunikasi yang ditawarkan oleh teknologilah menjadi mungkinkan adanya bantuan peralatan elektronik.
d)            Era Komunikasi Interaktif
Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan internet. Internet merupakan perkembangan dari penemuan komputer sebelumnya yang mengalami perkembangan ekstra cepat sampai pada tahun 1990-an (teknologi internet lahir).
Internet begitu memukau dengan varian-varian programnya yang seolah menjadikan bumi ini dalam cengkraman teknologi. Tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, internet juga mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya. Menghubungkan komputer-komputer pribadi yang paling sederhana hingga yang paling canggih, memanfaatkan struktur jaringan komputer yang saling berhubungan, internaet mamppu memberi layanan bagi para penggunanya berupa E-mail, Netnews, Telnet, File Transfer Protocol (FTP) dan World Wide Web (WWW).
Perkembangan lain dari internet adalah mesin pencari dan lacak, seperti browser dan search engines. Dengan mesin ini segala informasi dari situs manapun dapat dilacak. Fungsinya yang hyperlink multimediamembantu para penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan sistematis. Posisi pengguna tidak lagi menerima apa yang diberitakan namun juga bisa mencari dan mengirimkan informasi yang relevan.
Aplikasi Internet yang melugaskan adanya cyber communication oleh Kadir (2003:370) antara lain: A. Surat Elektronis. B. Surat bersuara (voice mail). C. Forum diskusi. D. Sitem percakapan tertulis (cht). E. Konferensi Suara. F. Konferensi video. G. Sistem Pertemuan Elektronis.
Perkembangan terbaru internet yaitu Intenet yang dalam perkembangannya mampu mentransmisikan lima jenis media (teks, grafik, suara, musik dan animasi) terkini mampu membawa media keenam yaitu video. Adanya video membuat internet memiliki bandwith yang lebar untuk membawa signal video. Oleh karenanya dimungkinkan adanya layanan-layanan VOD (Video on Demand) dimana penggunanya bisa memilih program yang diinginkan dengan bebas. Misalnya, kita hanya ingin menonton lima menit dari berita sepanjang 30 menit, kita dapat langsung memilih bagian yang kita inginkan. Ketika ingin menonton film diwaktu luang, kita bebas memulihnyatanpa dibatasi oleh jadwal programnya

Selain Rogers yang mengelompokkan teknologi komunikasi dalam beberapa era; tulis, cetak, media telekomunikasi, media komunikasi interaktif, maka Haag dkk. (2000, dalam Kadir 2003:14) membagi teknologi komunikasi-informasi menjadi 6 kelompok, yaitu:
1.      Teknologi masukan (input technology).
2.      Teknologi keluaran (output technology).
3.      Teknologi perangkat lunak (software technology).
4.      Teknologi penyimpan (storage technologi/).
5.      Teknologi telekomunikasi (telecomm u nicat ion technology).
6.      Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Sementara itu, Sayling Wen (2002: 15-18) membagi media komunikasi menjadi tiga bagian, yaitu:
1.      Media Komunikasi Antarpribadi
a.       Suara (Pada periode ini manusia lebih banyak mengembangkan model komunikasi dengan suara, seperti tawa, tangis, dan teriakan. Namun penggunaan model komunikasi dengan cara ini memiliki banyak keterbatasan makna yang kadang tidak efektif dalam praktik komunikasi.)
b.      Grafik  (Penggunaan grafik ini adalah seperti yang ditemukan pada kehidupan prasejarah, umpamanya di Lascaux Cave di Perancis Selatan, terdapat lukisan hewan di dinding batunya.)
c.       Teks (Teks pada awalnya muncul di dataran tinggi Mesopotamia di Timur Tengah, di mana manusia mencari nafkaf dengan bertani dan memelihara ternak. Pahatan di loh-loh dengan tanah liat memungkinkan para penghuni melacak gandum serta ternak mereka.)
d.      Musik (Musik dapat digunakan sebagai alat komunikasi antarpribadi, pada masyarakat Aborigin sampai saat ini masih menggunakan musik untuk berkomunikasi.)
e.       Animasi (Animasi modern saat ini pada mulanya dikembangkan dari permainan bayang-bayang serta lentera ajaib Tionghoa di zaman dahulu.)
f.       Video (Video adalah salah satu media antarpribadi yang lahir di zaman teknologi modern.)
2.      Media Penyimpanan
a.       Buku & Kertas (Di zaman Sumerians dan Mesir, buku dipahat pada batu ubin besar, tanah liat, atau daun papirus. Di awal abad pertengahan, para imam di Eropa menulis di atas gulungan, daun papirus, kemudian lambat laun menggunakan perkamen yang dibuat dari kulit hewan karena alasan efisiensi dan mutu yang lebih baik.)
b.      Kamera (Gagasan awal lahirnya kamera adalah lukisan potret yang pernah dilakukan oleh seorang pelukis istana, yaitu Wang Zhaojun.
c.       Alat Perekam Kaset (Kira-kira 150 tahun lalu, selang beberapa lama ketika kamera ditemukan, Thomas Alva Edison menemukan Phonograph, yaitu alat pemutar piringan hitam.)
d.      Kamera Film Optikal (Sayling Wen (2001:55) berpendapat bahwa karena persistensi penglihatan manusia, serta penemuan kamera, penggulung film serta proyektor animasi, dan film dapat dihasilkan.)
e.       Pita Perekam Video (Pada tahun 1956, sebuah perusahaan Amerika meluncurkan alat perekam video yang pertama di dunia, yang dapat merekam gambar pada kasei magnetis)
f.       Disk Optikal (Disk Video Compact (VCD), CD Foto, CD Plus, CD Interaktif (CD-I), Digital Versatile Disk (DVD). Semua teknologi ini menggunakan teknologi optikal untuk membaca piringan logam.)
g.      Disket & Hardisk (Disket dan hard disk menggunakan teknologi optikal dengan bahan yang berbeda. Disket diproduksi dari plastik sedangkan hard disk dibuat dari logam dengan mengandalkan jarum baca menggantikan fungsi optik.)
h.      Flash Disk (Flash Disk merupakan teknologi elektrik penyimpanan data dengan mengandalkan chip untuk menyimpan, membaca, dan menulis data maupun gambar.)
3.      Media Transmisi
a.       Komunikasi (Transmisi dari orang ke orang, baik pengirim dan penerimanya spesifik, ini berkembang dari awalnya komunikai pos berkuda, telegraf dan telepon, Teleks dan Faksimile, Pager dan SMS, E-mail,hingga teknologi  Seluler.)
b.      Penyiaran (Transmisi dari satu orang ke banyak orang, berawal dari teriakan, papan pengumuman, tabuhan drum, lalu menjelma menjadi surat kabar, majalah, radio, Televisi, hingga Telepon Seluler.)
c.       Jaringan (Transmisi dari banyak orang ke banyak orang. (Sejauh ini adalah internet, kita ambil contoh melalui metode internet proses membanding-bandingksn data banyak orang di internet dan memberikan data kepada perusahaan-perusahaan yang mencari pekerja baru)).
Empat Era Perkembangan Komputerisasi
1)      Era Komputerisasi
Menurut Indrajit (2001:9) periode ini mulai sekitar tahun 1960-an ketikaminicomputer dan mainframe diperkenalkan perusahaan, seperti IBM, ke dunia industry. Kemampuan hitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditunjukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan memperkerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relative sedikit. Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli” pasar-pasar tertentu, karena belum ada persaingan yang berarti, hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya.
2)      Era Teknologi Informasi
Menurut Indrajit (2001:11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (deskop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minicomputer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.  Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya menjadi milik pribadi. Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti mengoladatabase, spreadsheet, maupun data  processing (end-user computing).
3)      Era Sistem Informasi
Tidak seperti kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsure teknologi, pada era manajemen perubahan yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur cepat terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya. Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional menuju perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan.
4)      Era Globalisasi Infomasi 
Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi tekhnologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industry pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan terjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang (Indrajit,2001:14). Menurut Indrajit (2001) pula, sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.       Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan tekhnologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi atau ke luar negara lain, karena batasan antar negara dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi, seperti LAN, WAN Globalnet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.

b.      Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor eksternal lain, seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), dan sosial budaya (refor-masi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisis ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi. 


Referensi