Budaya–budaya yang berlaku di dalam masyarakat
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang,
dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Negara Indonesia, terdiri dari beragam suku, bangsa, agama,
dan budaya yang berbeda dan memiliki ciri khas masing – masing. Kebudayaan
masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di
daerah lain. Karena setiap kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang
berbeda.Seperti contoh budaya – budaya yang ada pada lingkungan masyarakat
Indonesia berikut ini :
- Kebudayaan yang ada di Pacitan, Jawa Timur
-
Kecamatan
Bandar : Petik Pari
Upacara adat
Methik Pari dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bandar sebagai upacara
permohonan dan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara ini dilakukan menjelang panen
tiba yaitu pada malam hari.
-
Kecamatan
Nawangan : Kethek Ogleng
Tari Kethek Ogleng
diciptakan oleh Pak Sutiman warga Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Tarian ini
terinspirasi dari gerakan-gerakan kethek atau monyet.
-
Kecamatan
Arjosari : Jaranan Pegon
Jaranan Pegon
merupakan seni tradisional dari Desa Mangunarjo Kecamatan Arjosari. Kesenian
ini dilaksanakan saat warga mempunyai hajatan.
-
Kecamatan
Pacitan : Mantu Kucing
Upacara adat Mantu
Kucing merupakan upacara adat meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Desa
Purworejo Kecamatan Pacitan.
-
Kecamatan
Kebonagung : Baritan
Baritan merupakan
upacara adat untuk memohon kepada Tuhan agar memberikan keselamatan, dijauhkan
dari pagebluk penyakit.
-
Kecamatan
Tulakan : Jemblung Somopuro
Upacara adat ini
untuk mengenang seorang seniman jemblung yang bertapa di Gua Somopuro.
-
Kecamatan
Ngadirojo : Jangkrik genggong
Upacara adat
Jangkrik Genggong merupakan upacara adat mewisuda anak laki-laki sebagai tanda
bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa dan boleh berlayar ke laut.
-
Kecamatan
Sudimoro : Gembluk Kromomedjo
Upacara adat
Gembluk Kromomedjo dilaksanakan untuk memperingati tragedi Geger Gunung
Slurung.
-
Kecamatan
Pringkuku : Ammos
Ammos merupakan
cikal bakal seni kothekan lesung di Kabupaten Pacitan. Hingga saat ini
Ammos berkembang di seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan
-
Kecamatan
Punung : Srumbung Mojo
Srumbung Mojo
adalah sebuah tempat di kecamatan Punung yang dianggap bertuah. Hingga saat ini
masih ada warga yang datang untuk nyadran (bersih kubur) dan ngluari ujar
(menepati janji).
-
Kecamatan
Donorojo : Ceprotan
Ceprotan merupakan
upacara adat bersih desa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sekar.
Ceprotan biasanya dilaksanakan tiap Minggu Kliwon atau Senin Kliwon pada
bulan Longkang atau Dzulkangidah.
-
Kecamatan
Tegalombo : Badut sinampurno
Topi badut sebagai
sarana upacara biasanya diritualkan untuk tulak bala, ruwatan, saat akan
menikah atau akan dilaksanakan suatu hajatan.
- Kebudayaan yang ada di Malang, Jawa Timur
- Bahasa
Walikan Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok
Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin
kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal
identitas kawan atau lawan. Jaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup
menjadi mata-mata di dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang
mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari
kalangan pejuang GRK. Seorang tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak
Suyudi Raharno mempunyai gagasan untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama
pejuang sehingga dapat menjadi suatu identitas tersendiri sekaligus menjaga
keamanan informasi.
-
Topeng
Malangan, Topeng ini sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala
itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun
jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng
Malang ini diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti
pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu. Topeng Malang
sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas dari
pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah
seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti
karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai
karakter yang sifatnya tidak teratur.
- Kebudayaan yang ada di Tangerang Selatan, Banten
- Bahasa masyarakat
Tangerang Selatan sendiri memiliki keberagaman penggunaan bahasa seperti bahasa
Indonesia, bahasa Jawa, Sunda, dan juga Betawi.
-
Tari
Lenggang Cisadane
Merupakan
tarian yang khas dan berkembang di kalangan masyarakat wilayah Tangerang.
Kesenian ini merupakan jenis tarian baru yang berasal dari keberagaman budaya
yang bercampur menjadi satu.
-
Kebudayaan
Palang Pintu
Merupakan
kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Betawi dan
diselenggarakan pada saat upacara pernikahan di mana melibatkan dua orang tokoh
pria yang saling beradu pantun dan juga melakukan adegan pencak silat dengan senjata
sejenis golok.
-
Seni
Lenong
Seni
lenong juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Betawi yang amat
kental. Hal ini disebabkan karena letak kota Tangerang Selatan yang sangat
berdekatan dengan Jakarta sehingga budaya masyarakat Betawi sebagai masyarakat
pendatang banyak mempengaruhi.
- Kebudayaan yang ada di RT/RW daerah tempat saya tinggal
- Setiap hari sabtu dan
minggu, jam 06.30 – 09.00 WIB di lapangan ruko
pendopo RW saya, rutin diadakannya senam pagi untuk para warga RT/RW tempat
saya tinggal.
-
Setiap hari sabtu, setelah
sholat subuh, rutin diadakan sarapan bersama di masjid At – Taqwa yang terletak
di RW tempat saya tinggal. Siapapun yang melaksanakan sholat subuh disana, akan
diberikan nasi bungkus, boleh untuk dimakan di masjid maupun dibawa pulang.
-
Setiap setelah pilkada
atau pemilu atau pemilihan kepengurusan RT/RW atau setiap tahun sebelum bulan
puasa, selalu diadadakan halal bihalal untuk menjalin silaturrahmi antar warga
RT/RW tempat saya tinggal.
-
Setiap tahun sering
diadakan tamsya bersama keluar kota untuk menjalin silaturrahmi
-
Setiap tanggal 17
Agustus, selalu diadakan lomba – lomba (kecuali saat bulan Ramadhan).