Saturday, 11 July 2020

Profesional



Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan profesional!
Jawab :
Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.

2.     Jelaskan bagaimana untuk menjadi profesional!
Jawab :
Untuk menjadi profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki beberapa sikap sebagai berikut :
·       Komitmen tinggi
Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat pada pekerjaan yang sedang dilakukannya
·       Tanggung jawab
Seorang profesional juga harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya sendiri
·       Berpikir sistematis
Seorang profesional harus mampu menguasai berpikir secara sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya
·       Penguasaan materi
Seorang profesional harus menguasai secara mendalam bahan/materi pekerjaan yang sedang dilakukannya
·       Menjadi bagian masyarakat professional
Seyogyanya seorang profesional harus menjadi bagian dari masyarakat dalam lingkungan profesinya

Sumber :
2.     Staffsite Gunadarma Robby Chandra (Profesi dan Profesionalisme) : http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.15.1

Profesi Bidang IT



Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
1.     Jelaskan pengelompokan profesi dibidang IT!
Jawab :
Secara umum, profesi dibidang teknologi informasi terbagi dalam 4 Kelompok:
A.    Software (Perangkat lunak):
Mereka yang menggeluti dunia software adalah mereka yang merancang sistem operasi database atau sistem aplikasi. Pekerjaan yang terkait dengan bidang ini misalnya:
·       Sistem Analis: 
Bertugas untuk menganalisa sistem yang akan diimplementasikan. Mulai dari menganalisa kelebihan dan kekurangan sistem yang ada hingga studi kelayakan untuk sistem yang akan dikembangkan.
·       Programmer:
Orang yang bertugas untuk melakukan implementasi rancangan sistem analis, yaitu membuat program sesuai dengan sistem yang dianalisa.
·       Web Designer:
Bertugas untuk melakukan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisa dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·       Web Programmer:
Memiliki tugas untuk mengimplementasikan rancangan web designer, dengan membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang dirancang
B.    Hardware ( Perangkat keras).
Profesi yang terkait dengan bidang ini adalah:
·       Technical Engineer:
Menangani masalah teknik, baik dalam pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
·       Networking Engineer:
Bekerja di bidang teknis jaringan komputer, mulai dari maintenance sampai troubleshooting.
C.    Operasional Sistem Informasi :
Jenis profesi yang terkait dengan bidang ini adalah :
·       EDP Operator:
Bertugas untuk menjalankan program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan perusahaan.
·       System Administrator:
Bertugas melakukan administrasi dan pemeliharaan dalam sistem, memiliki wewenang untuk mengatur hak akses terhadap sistem dan hal-hal yang terkait dengan pengaturan operasional.
·       MIS Director:
Personel dengan wewenang tertinggi dalam sebuah sistem informasi. Tugas utamanya adalah melakukan pengelolaan terhadap sistem secara menyeluruh, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak, dan SDM nya.
D.    IT Business Development dengan jenis profesi yang diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja diberbagai sektor industri teknologi informasi.
·       Pengembang produk hardware
·       Distributor peralatan IT
·       Penjualan produk IT

2.     Jelaskan mengapa pekerjaan dibidang IT dapat dikatakan sebagai profesi!
Jawab :
Pekerjaan dibidang IT dapat dikatakan sebagai profesi karena seseorang yang bekerja dibidang IT haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidang IT

Sumber :

Profesi



Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
1.     Jelaskan perbedaan antara pekerjaan dan profesi!
Jawab :
Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian, keterampilan, pengetahuan, kualifikasi, dan pelatihan  khusus. Sehingga, tidak semua orang bertumpu pada satu profesi, melainkan setiap orang dimungkinkan untuk memiliki pekerjaan.
Dalam arti luas, pekerjaan merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh setiap manusia. Sedangkan pekerjaan dalam arti sempit merupakan suatu tugas atau pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Menurut orang awam, pekerjaan seringkali dianggap sebagai sinonim dengan profesi, padahal tidak demikian.
Profesi adalah suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keterampilan, pengetahuan, kualifikasi, atau pelatihan tertentu. Seorang profesional menawarkan layanan dan jasa yang disediakannya dengan aturan dan protokol dalam bidang yang  dikuasainya. Seorang profesional pun menerima gaji sebagai upah atas jasa atau layanan yang diberikannya.

2.     Syarat – syarat apa saja yang diperlukan pada profesi?
Jawab :
Menurut Syafruddin Nurdin ada sepuluh kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut dengan suatu profesi, yaitu :
a.     Panggilan hidup yang sepenuh waktu
b.     Pengetahuan dan kedakapan atau keahlian
c.     Kebakuan yang universal
d.     Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
e.     Otonomi
f.      Kode etik
g.     Klien
h.     Berprilaku pamong
i.      Pengabdian
j.      Bertanggung jawab dan lain sebagainnya

Sementara Ahmad Tafsir mengemukkan kriteria/syarat sebuah pekerjaan yang bisa disebut profesi adalah sebagai berikut :
a.     Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus
b.     Profesi harus diambil sebagai pemenuhan panggilan hidup
c.     Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal
d.     Profesi diperuntukkan bagi masyarakat
e.     Profesi harus  dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kopetensi aplikatif
f.      Pemegang Profesi memegang otonomi dalam melakukan profesinnya
g.     Profesi memiliki kode etik
h.     Profesi memiliki klien yang jelas
i.      Profesi memiliki organnisasi profesi
j.      Profesi mengenali hubungan profesinya degan bidang-bidang lain

3.     Berikan contoh dari profesi?
Jawab :
Berikut ini adalah contoh dari profesi :
a.     Programmer
b.     IT Support
c.     AutoCAD Drafter
d.     Sales
e.     IT HelpDesk
f.      Web Developer
g.     Web Designer
h.     Web Chief Editor
i.      Python Developer
j.      Graphic Designer
k.     Java Developer
l.      Android Developer


Sumber :

Monday, 1 June 2020

Modus Kejahatan dalam TI



Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

1.     Apa alasan yang menyebabkan terjadinya kejahatan dalam bidang TI!
Jawab :
a.   Akses internet tidak terbatas.
b.   Kelalaian pengguna komputer.
c.   Mudah dilakukan dengan alasan keamanan yang kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern.
d.  Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan fanatic akan teknologi komputer. Pengetahuan pelaku kejahatan komputer tentang cara kerja sebuah komputer jauh diatas operator komputer.
e.    Sistem keamanan jaringan yang lemah.
f. Kurangnya perhatian masyarakat. Lebih banyaknya perhatian terhada kejahatan konvensional membuat para pelaku kejahatan komputer masih terus melakukan aksi kejahatannya.

2.     Sebutkan dan jelaskan karakteristik kejahatan dalam bidang TI?
Jawab :
a.   Ruang lingkup kejahatan
Sesuai sifat global internet, ruang lingkup kejahatan ini juga bersifat global. Cybercrime seringkali dilakukan secara transnasional, melintasi batas negara sehingga sulit dipastikan yuridikasi hukum negara yang berlaku terhadap pelaku. Karakteristik internet di mana orang dapat berlalu-lalang tanpa identitas (anonymous) memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas jahat yang tak tersentuh hukum.
b.   Sifat kejahatan
Bersifat non-violence, atau tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat. Jika kejahatan konvensional sering kali menimbulkan kekacauan maka kejahatan di internet bersifat sebaliknya.
c.   Pelaku kejahatan
Bersifat lebih universal, meski memiliki ciri khusus yaitu kejahatan dilakukan oleh orang-orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya. Pelaku kejahatan tersebut tidak terbatas pada usia dan stereotip tertentu, mereka yang sempat tertangkap remaja, bahkan beberapa di antaranya masih anak-anak.
d.   Modus kejahatan
Keunikan kejahatan ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam modus operandi, itulah sebabnya mengapa modus operandi dalam dunia cyber tersebut sulit dimengerti oleh orang-orang yang tidak menguasai pengetahuan tentang komputer, teknik pemrograman dan seluk beluk dunia cyber.
e.   Jenis kerugian yang ditimbulkan
Dapat bersifat material maupun non-material. Seperti waktu, nilai, jasa, uang, barang, harga diri, martabat bahkan kerahasiaan informasi.

3.     Berikan contoh tindakan kejahatan yang terjadi dalam bidang TI?
Jawab :
a.   Kejahatan yang menggunakan TI sebagai fasilitas:
Contoh: pembajakan, pornografi, pemalsuan dan pencurian kartu kredit, penipuan lewat e-mail, penipuan dan pembobolan rekening bank, perjudian online, terorisme, situs sesat, Isu SARA dll.
b.   Kejahatan yang menjadikan sistem dan fasilitas TI sebagai sasaran: 
Contoh : pencurian data pribadi, pembuatan dan penyebaran virus komputer, pembobolan situs, cyberwar dll.


Sumber :

Sunday, 10 May 2020

Audit TI



Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan audit TI!
Jawab :
Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis.

2.     Apa kegunaan audit TI dalam etika TSI?
Jawab :
Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi yang bersifat online atau real time.

Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)

  • Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
  • Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
  • Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.

Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)

  • Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
  • Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
  • Bahan untuk perencanaan strategis pada periode berikutnya.
  • Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
  • Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor, maupun pihak lain yang berwenang melakukan pemeriksaan.

3.     Berikan contoh audit TI yang berkaitan dengan etika TSI?
Jawab :
Operasional infrastruktur elektronik serta  e-commerce atau sistem yang terintegrasi. Layanan ini memproses layanan kebutuhan data di seluruh dunia. Kondisi tersebut memaksa adanya kontrol dan audit TI yang luar biasa. Jika ada satu saja kesalahan yang tidak terdeteksi, bisa berakibat fatal terhadap proses bisnis dan layanan yang dijanjikan.


Sumber :

Thursday, 30 April 2020

IT Forensik


Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
1.     Jelaskan apa yang mendasari munculnya IT Forensik!
Jawab :
a.   Bukti komputer dipersidang sudah ada sejak 40 tahun lalu
b.   Bukti komputer tersebut dalam persidangan diperlakukan serupa dengan bukti tradisional, menjadi ambigu
c.   Tahun 1976 US federal rules of evidence menyatakan permasalahan tersebut

2.     Apa tujuan dari IT Forensik?
Jawab :
Tujuan utama dari kegiatan forensik IT adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu artefak digital. Istilah artefak digital dapat mencakup sebuah sistem komputer, media penyimpanan (harddisk, flashdisk, CD-ROM), sebuah dokumen elektronik (misalnya sebuah email atau gambar), atau bahkan sederetan paket yang berpindah melalui jaringan komputer.

3.     Berikan contoh penerapan dari IT Forensik?
Jawab :
a.   Mendukung atau menyanggah asumsi kriminal dalam pengadilan pidana atau perdata.
b.   Penyelidikan internal perusahaan (in-house) atau penyelidikan intrusi (penyelidikan khusus mengeksplorasi sifat dan dampak intrusi jaringan yang tidak sah).
c.   pemeriksaan dan menganalisa bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan digital, misalnya seperti flash disk, hard disk, CD-ROM, pesan email, gambar, atau bahkan sederetan paket atau informasi yang berpindah dalam suatu jaringan komputer.


Sumber :
1.     Staffsite Gunadarma Robby Chandra (Tayangan IT Forensik) : http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.15.1
http://onnadia.blogspot.com/2017/11/it-forensic.html